Selasa, 27 Desember 2011

BEBAS DARI KANKER


 Bagaimana perasaan yang anda hadapi bila seorang dokter menyatakan bila anda terkena kanker? Tentu sangat menyedihkan, tidak hanya tangis, namun lantunan baik-bait doa seakan tak putus dipanjatkan saat itu juga. Kanker menjadi  penyakit yang sangat ditakuti, jangankan oleh diri kita, keluarga, sahabat dan rekan kerja mungkin akan terhenyak untuk memberi perhatian lebih agar bisa segera sembuh.

ISWI Surabaya bersama dengan SENSASI (Sehat Semangat Inovasi) TVRI yang dipandu oleh Motivator handal di bidang kesehatan yaitu Dr. Agus Ali Fauzi mengambil topic Talkshow TV mengenai Hidup Sehat Bebas Dari Kanker.

Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Secara umum dr.Agus menerangkan bahwa ada 2 hal yang menyebabkan kanker yaitu secara GENETIS dan PAPARAN baik secara indogen (stress, pikiran berat), maupun eksogen (makanan, polusi,dll). Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
1.   Faktor genetic / keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 hingga 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.

2.   Faktor Lingkungan
Beberapa kebiasaan di lingkungan yang cenderung ditiru adalah merokok. Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih. Factor lingkungan yang lain seperti Sinar Ultraviolet dari matahari dan Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.

3.   Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah : Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung,  Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi, terhadap kanker kerongkongan. Zat pewarna makanan, Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

4.   Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
-        Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
-        Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)   
-        Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
-        Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
-        Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.

5.   Infeksi
-        Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
-        Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
-        Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.

6.   Faktor perilaku
-        Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
-        Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.

7.   Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.

8.   Faktor kejiwaan, emosional
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
9.   Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
-       Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
-       Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
-       Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

Acara yang diselenggarakan di Studio 2 TVRI Surabaya tanggal 26 Desember 2011 ini, berlangsung penuh semangat, bukan hanya karena Serunya Dokter Agus menerangkan, atau Smart-nya ibu-ibu peserta dari ISWI, namun juga karena hadirnya testimonial yaitu ibu Uli yang bercerita mengai kegigihannya melawan kanker cerviks dan akhirnya sembuh. Meski saat ini anak sebar sel kanker ada di kaki, beliau tetap semangat menjalani hidup.

Secara umum, dr. Agus menjelaskan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangani kanker :
1.     Pengobatan sedini mungkin dan benar.
Kanker seringkali tidak ada gejalanya atau berbeda-beda tiap individu, sehingga pemeriksaan sedini mungkin akan sangat membantu. Rata-rata penderita kanker di Rumah Sakit, memeriksakan diri setelah stadium lanjut. Oleh karenanya dengan sosialisasi penangana Kanker melalui SENSASI di TVRI ini, diharapkan masyarakat mampu menyadari adanya stress diri dan memapu mengelola stress. Karena stress mampu membuat sel semakin cepat berkembang.
2.     Penanganan menyeluruh
Beberapa penanganan antara lain : operasi – kemoterapi – radioterapi – hormonal terapi – imuno terapi – komplementari terapi (seperti penggunaan obat herbal).  
3.     Semangat hidup tinggi dan berpikir positif
4.     Menjaga system kekebalan tubun dan nutrisi seimbang
5.     Dukungan keluarga dan lingkungan
6.     Mengisi hari dengan kegiatan bermanfaat dan menyenangkan
7.     Mendekatkan diri pada Tuhan

Dengan tips-tips ini, diharapkan setiap masyarakat lebih terbuka terhadap gejala yang dialaminya serta lebih cepat pula mengakses layanan kesehatan. Sangat pentingnya kesehatan bagi diri sehingga diperlukan intensitas perawatan kesehatan dari sekarang. SEHAT – SEMANGAT – INOVASI BERSAMA ISWI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar